Apa itu SQ3R

Metode SQ3R: Pengertian, Metode, Manfaat [LENGKAP]

Salah satu tahap pembelajaran adalah dengan membaca. Untuk bisa membaca dengan cepat, efektif, dan efisien tentunya diperlukan teknik tertetu, salah satunya adalah dengan teknik atau metode SQ3R.

Pada artikel kali ini kita akan belajar tentang teknik membaca SQ3R dengan lengkap. Langsung saja, yuk simak materinya di bawah ini.

Apa Itu SQ3R?

Teknik Membaca Cepat SQ3R

Seperti dilansir dari situs belajar Pendidikanpedia, SQRRR atau yang biasa disingkat adalah sebuah metode membaca yang komprehensif, sistematik dan sifatnya praktik, sangat cocok untuk kepentingan membaca yang rasional dan intensif. SQ3R merupakan singkatan dari langkah-langkah membacanya yang terdiri dari surveyquestionreadrecall/recite, dan review.

Francis P. Robinson, seorang filsuf pendidikan dari Amerika Serikat adalah orang yang pertama kali memperkenalkan metode SQ3R pada tahun 1947 dalam bukunya yang berjudul “Effective Study”.

Metodenya memberikan pendekatan yang lebih efisien dan aktif untuk membaca materi atau bahan bacaan.

Metode SQ3R ini termasuk ke dalam salah satu teknik membaca cepat. Pada awalnya, SQ3R dibuat khusus untuk kalangan mahasiswa universitas demi tujuan penelitian, referensi, atau pengembangan jurnal.

Tapi, metode ini tetap efektif kok untuk digunakan oleh para siswa muda juga.

Sebagian ruang kelas yang ada di dunia bahkan sudah mulai mengimplementasikan metode ini untuk pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mereka baca.

Pada prinsipnya, metode membaca ini akan membantu kamu menjadi pembaca aktif karena di dalam langkah-langkahnya, kamu dituntut untuk melakukan pengulangan, pencatatan, hingga peringkasan tulisan.

Untuk pengertian dan penjelasan dari masing-masing langkah metode SQ3R ini, akan dijelaskan pada bagian di bawah berikut.

Metode SQ3R

Berikut uraian dari teknik membaca cepat SQ3R (survey, question, read, recall/recite, review).

1. Survey (survei)

Pada langkah pertama ini, lakukan survei dengan cara membaca secara singkat seluruh struktur organisasi buku. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pandangan umum atau bagian menarik dari buku.

Ada beberapa cara dalam melakukan survei, yaitu:

  • Melihat daftar isi untuk mengetahui struktur keseluruhan buku.
  • Membaca kata pengantar guna mendapatkan permasalahan utama buku.
  • Melihat masing-masing BAB secara sekilas.
  • Melakukan teknik membaca scanning/skimming pada bagian-bagian buku seperti daftar isi, BAB, sub-BAB, bagian, sub-judul, diagram, peta, keterangan gambar, paragraf pembuka dan penutup, dan bagian akhir atau kesimpulan (summary).

Langkah survei ini biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 3-5 menit. Meskipun begitu, tahap ini akan memberikan kamu gambaran atau outline terkait apa yang akan dibahas dalam buku.

Dari sini, pembaca harus dapat mengidentifikasi ide-ide, dan formula pertanyaan tentang konten dari bagian yang dirasa penting untuk melanjutkan ke langkah kedua.

2. Question (pertanyaan)

Langkah kedua teknik SQ3R adalah question atau pertanyaan. Sekarang kamu sudah mendapatkan ide awalan dari langkah sebelumnya tentang bacaan. Pada langkah ini, buatlah pertanyaan-pertanyaan tentang yang kamu baca.

Misalnya, konversi judul dan sub-judul menjadi pertanyaan, kemudian cari jawabannya di dalam buku. Pertanyaan-pertanyaan generan lainnya bisa juga kamu formulakan, seperti:

  • Bagian ini membahas tentang apa?
  • Bagian ini mencoba untuk menjawab pertanyaan apa?
  • Bagaimana informasi ini bisa membantuku?

3. Read (membaca)

Pada langkah metode SQ3R ini jawablah pertanyaan-pertanyaan yang telah kamu buat di langkah sebelumnya dengan cara mulai membaca buku. Biasanya jawaban merupakan gagasan pokok dari setiap bagian.

Ada 5 tahap dalam langkah membaca ini, yakni:

  1. Carilah jawaban dari setiap pertanyaan di langkah sebelumnya.
  2. Baca kembali petunjuk grafik, gambar, atau kalimat yang di-bold, di-italic, dan digaris bawahi.
  3. Buat kata kunci atau keywords dari tiap-tiap bagian.
  4. Jika menemukan bagian yang sulit dipahami, kurangi kecepatan mmebaca.
  5. Dan bila perlu, baca ulang kalau masih belum paham.

4. Recall/Recite

Setelah menyelesaikan langkah membaca dan menjawab pertanyaan sebelumnya, sekarang kamu ingat-ingatlah apa yang telah kamu baca dan pelajari dengan cara berbicara kepada diri sendiri, namun seolah-olah memberitahu orang lain.

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengingat di langkah ini, antara lain:

  • Tanyakan kepada diri sendiri, apa yang kamu baca, jawab dengan menggunakan kata-kata dan kalimat sendiri.
  • Untuk membantu ingatan secara visual, tulis kembali atau buat catatan tentang apa yang sudah dibaca. Ingat, gunakan kata-kata sendiri.
  • Manfaatkan teknik lainnya seperti mindmap.
  • Langkah recall ini akan semakin kuat jika kamu menggunakan semua sensor tubuh dalam melakukan penyimpanan, seperti dengan teknik Tripple Strength Learning atau Quadrupple Strength Learning.

5. Review (ulasan)

Dan langkah terakhir adalah dengan membaca kembali atau mengulas bagian-bagian yang penting menggunakan bahasa kamu sendiri.

Hal ini dilakukan bertujuan untuk memantapkan pemahaman terhadap buku yang dibaca. Ada 4 tahap ketika mengulas buku dalam metode SQ3R, yaitu:

  • Kumpulkan lagi semua jawaban
  • Kemudian baca lagi atau periksa jawaban-jawaban dari langkah sebelumnya
  • Pahami buku secara menyluruh
  • Langkah review bisa dilakukan berulang kali untuk membanu kamu mengingat informasi.

Pengertian SQ3R Menurut Para Ahli

Pengertian SQ3R Menurut Para Ahli

1. Menurut Syah (2010:128)

Pada prinsipnya, SQ3R methode digunakan untuk mempelajari artikel ilmiah, teks, dan laporan penelitian yang mencakup:

  1. Survey, artinya meneliti, mengidentifikasi, atau memeriksa teks secara keseluruhan.
  2. Question, artinya menyusun pertanyaan yang terkait dengan teks.
  3. Read, artinya membaca teks dengan aktif dan insentif guna mencari jawaban terhadap daftar pertanyaan yang sudah dibuat.
  4. Recite, artinya mengingat tiap-tiap jawaban yang didapatkan.
  5. Review, artinya meninjau ulang semua jawaban terhadap daftar pertanyaan tersusun yang ada di langkah dua dan tiga.

2. Menurut Huda (2014:244)

SQ3R merupakan strategi pemahaman yang dapat membantu siswa dalam berpikir mengenai teks yang mereka baca.

SQ3R juga sering dikategorikan sebagai salah satu strategi belajar, ini juga membantu siswa untuk “memperoleh sesuatu” ketika mereka membaca sebuah teks pertama kali.

Sementara bagi pengajar, metode SQ3R akan membantu mereka ketika membimbing siswa untuk belajar cara membaca dan berpikir yang lebih efektif.

Apakah SQ3R Benar-Benar Efektif?

Sudah banyak penelitian dan jurnal yang membuktikan keefektifan teknik SQ3R, salah satunya adalah penelitian dan artikel jurnal dari SMAN 6 Yogyakarta.

Pada jurnal tersebut, dijelaskan telah dilakukan penelitian yang melibatkan dua kelompok siswa kelas X SMAN 6 Yogyakarta yang melakukan reading comprehension wacana bahasa Inggris. Satu kelompok menggunakan metode membaca SQ3R, dan satunya lagi tidak.

Diperoleh hasil sebagai berikut.

hasil penelitian efektivitas metode SQ3R

Hasilnya, metode SQ3R secara efektif dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas X SMAN 6 Yogyakarta ketika melaksanakan reading comprehension wacana bahasa Inggris.

Mereka menjadi lebih cepat dalam menangkan makna secara utuh pada wacana. Tak hanya itu, dalam sesi tanya-jawab, kelompok yang menggunakan metode SQ3R juga memiliki ingatan yang lebih baik.

Penelitian dan artikel jurnal yang cukup kredibel di atas sudah cukup untuk membuktikan bahwa metode memabca SQ3R ini memang benar-benar efektif.

Manfaat Metode SQ3R

Manfaat Metode SQ3R

Penggunaan teknik SQ3R akan menjembatani siswa untuk meningkatkan keterampilan membacanya. Dengan metode ini, siswa didorong untuk dapat memahami bacaan secara sistematis.

Untuk lebih lanjutnya, berikut 5 manfaat metode SQ3R menurut Mintowati (2006).

  1. Langkah survey dari SQ3R akan memberikan kemungkinan bagi pembacanya, apakah buku tersebut sesuai kebutuhannya atau tidak. Kalau memang buku tersebut dibutuhkan, maka tentu saja pembaca akan melanjutkan aktivitas mmebacanya. Tapi kalau tidak, pembaca bisa langsung mencari buku lain yang sesuai dengan keperluan dan keinginannya.
  2. SQ3R memperkenalkan cara belajar secara sistematis kepada pembaca.
  3. Metode SQ3R juga memberikan peluang kepada pembaca untuk bersikap fleksibel. Artinya mereka bisa menyesuaikan kecepatan membaca untuk masing-masing bagian buku. Kecepatan untuk setiap bagian tidak harus sama. Pembaca bisa memperlambat tempo bacaannya kalau menemukan kalimat yang baru, sulit dipahami, sehingga harus memikirkannya terlebih dahulu. Sebaliknya, pembaca juga bisa menaikkan kecepatan membacanya pada bagian bacaan yang dirasa kurang relevan atau sudah diketahui seeblumnya.
  4. Teknik SQ3R mampu meningkatkan pencapaian hasil belajar secara efisien dan efektif kalau dibandingkan dengan pembelajaran tanpa metode.
  5. Penerapan teknik membaca SQ3R dalam pembelajaran akan menciptakan pemahaman yang dalam dan komprehensif, tidak sekadar ingatan atau memori saja. Pasalnya pemahaman yang komprehensif akan suatu hal dapat bertahan lebih lama di dalam otak, dibandingkan sekadar ingatan biasa saja.

Kelebihan dan Kelemahan Metode SQ3R

Kelebihan dan Kelemahan Metode SQ3R

Pastinya setiap metode pembelajaran atau membaca mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu pun dengan metode membaca SQ3R.

Oleh karena itu, kamu harus bisa memilih dengan tepat strategi pembelajaran apa yang cocok dan diperlukan sehingga tidak salah memilih hingga berujung pada penghambatan proses belajar.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari metode SQ3R.

1. Kelebihan SQ3R

Kelebihan utama dari metode ini ialah meningkatkan kepahaman dan daya ingat pembaca. Untuk selengkapnya, berikut di bawah ini beberapa kelebihan SQ3R menurut Fitria (2011).

  • Siswa bisa bekerja sama secara kelompok untuk bertukar pikiran dalam hal memahami materi yang tersedia di dalam bacaan.
  • Siswa diberi petunjuk agar terbiasa berpikir secara komprehensif terhadap bacaan sehingga menjadi lebih terlatih dan aktif membuat pertanyaan relevan.
  • Siswa didorong untuk memikirkan jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul dari isi bacaan atau teks.

2. Kelemahan SQ3R

Berikut di bawah ini beberapa kelemahan dari SQ3R.

  • Kurang efektif apabila diaplikaskan pada kelas dengan jumlah siswa yang terlalu banyak, karena guru tidak dapat memberikan bimbingan yang maksimal terutama ketika menyusun pertanyaan.
  • Siswa kurang bisa dikondisikan atau dikendalikan saat mereka berdiskusi dengan teman sebangkunya ketika mempelajari bacaan dan suasana cenderung ramai.

Sekian pembahasan yang lengkap dan mendalam kali ini seputar metode SQ3R. Apakah kamu sudah pernah mendengar metode membaca ini? Atau kamu malah sudah pernah mencobanya? Kasih tau di komentar ya!


Diterbitkan

dalam

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *